Salah satu topik hangat sekarang ini adalah LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender). Di tengah masyarakat terdapat pandangan yang pro dan yang kontra. Kebanyakan masyarakat, teristimewa tokoh lintas agama menolak keras.
Menurut logika dan pemikiran sederhana, LGBT itu melawan Kodrat alamiah manusia alias contra naturam (dalam bahasa Latin). Perkawinan LGBT itu tidak sesuai dengan kesejatian manusia ataupun binatang yang diciptakan dengan jenis kelamin pria atau wanita, jantan atau betina, maskulin atau feminin. Dengan dua jenis kelamin tersebut, manusia ataupun hewan bisa berkemban dan bertumbuh sesuai kodratnya. Belum pernah juga dikatakan bahwa perkawinan itu antara kelamin sejenis. Itu namanya "main pentungan".
Namun persoalannya sekarang adalah bagaimana keluarga, masyarakat dan negara menghargai mereka, memperlakukan mereka baik, membantu mereka agar semakin sadar akan penyimpangan yang melawan Kodrat alamiah manusia tanpa melanggar hak asasinya. Sebab jika LGBT dibiarkan, bisa memengaruhi pemikiran anak-anak dan masa depannya.
Pandangan bahwa LGBT sama dengan manusia normal/ alamiah harus dilawan karena melawan kodrat, tapi manusianya harus dihargai karena sama-sama ciptaan Tuhan dan warga negara. Kembalikan mereka ke perilaku hidup normal, sesuai Kodrat manusiawinya. Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban.
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar