Beberapa hal
terkait informasi sementara tentang Sidang
KWI 3-13 November 2014:
1. Sidang KWI berlangsung dari 3-13
November 2014
2. Acara pembukaan pada 3 November 2014:
Sidang dibuka oleh Ketua Presidium KWI, MGr. Ignatius Suharyo, dihadiri oleh 36
Uskup, dihadiri juga oleh Dubes Vatikan untuk Indonersia, Mgr. Antonio Guido
Filipazzi, Dirjen Bimas Katolik yang diwakili oleh Sesditjen Bimas Katolik,
Agustinus Tungga Gempa, utusan PGI yang juga Sekum PGI oleh Pendeta Gomar Gultom,
dan juga dihadiri oleh Yulius Kardinal Darmaatmadja SJ.
Ketua Presidium KWI dalam sambutannya
mengajak semua Uskup dari seluruh Indonesia untuk berkaca pada semangat
pembaruan yang kini tengah hangat-hangatnya dihidupi oleh Paus Fransiskus: sosok Gereja yang keluar dari lingkungan
zona amannya sendiri dan pergi serta datang menjumpai masyarakat manusia.
Dirjen Bimas Katolik yang diwakili
oleh Sesditjen Bimas Katolik mengulas beberapa poin yang menjadi harapan Bapa Suci
sebagaimana tersaji dalam dokumen Evangelii Gaudium. Inilah visi baru gereja
dalam duniamodern. Gereja menjumpai manusia.
Pendeta Gultom mengajak semua peserta
untuk merefleksikan kesiapan Gereja dalam menghadapi revolusi mental yang
sedang dihidupi dan menjadi model kepemimpinan Presiden. Ajakan revolusi mental
sudah menjadi bagian dari seruan Surat Paulus kepada umat di Roma 12:2, “…berubahlah
oleh budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Nuncio Vatikan, Mgr. Antonio Guido
Filipazzi mengatakan KWI dan perwakilan kepausan sama-sama melayani Gereja Katolik
di Indonesia. Ia juga mengharapkan agar pelayanan bersama ini dapat terlaksana
dengan baik.
3. Tema Sidang KWI: mempelajari Seruan
Apostolik “Evangelii Gaudium” (sukacita Injil) yang diterbitkan pada 24
November 2013.
4. Tujuan sidang: agar Gereja Katolik
tetap melanjutkan upayanya untuk mencari dan melaksanakan cara baru menjadi
Gereja Katolik Indonesia. Dengan pembelajaran ini KWI akan menyampaikan pesan
Sidang Tahunan KWI 2014: “Mewartakan Sukacita Injil” kepada seluruh umat
Katolik. Dengan mempelajari Seruan
Apostolik “Sukcita Injil” diharapkan Gereja menjadi sukacita bagi seluruh warga
dan masyarakat.
5. Sidang 6-13 November 2014: Sidang Tahunan
ini diisi dengan penyajian Laporan-laporan Komisi, Lembaga, Sekretariat, dan
Departemen (KLSD) KWI.
6. Pesan Natal bersama hasil pembicaraan
bersama PGI dan KWI: “Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga
7. Pada 8 November 2014: Konferensi
pimpinan Tarekat-Tarekat di Indonesia (KOPTARI) berencana mengisi tahun 2015
sebagai Tahun Hidup Bakti. Tema Tahun Hidup Bakti 2015 adalah: “Mensyukuri dan
Memberi Kesaksian tentang Keindahan Mengikuti Kristus sebagai religius”.
KOPTARI berharap agar KWI menerbitkan Surat Gembala Menyongsong Tahun Hidup
Bakti 2015.
8. Minggu, 9 November 2014, para Uskup
merayakan Ekaristi di Gereja Santo Matias Rasul Kosambi, untuk mendukung
Gerakan Orangtua Asuh untuk Seminari (GOTAUS)
9. Ada wacana apakah Asian Youth Day 2017 akan disatukan dengan
Indonesian Youth Day yang akan diadakan di Manado tahun 2017.
10. Sidang KWI akan berakhir pada Kamis,
13 November 2014 dan ditutup dengan Misa perayaan syukur 90 tahun KWI.
Sumber: diolah dari berbagai sumber