Trima kasih mengunjungi blog kami!

Para pengunjung yth. semua isi blog ini ditulis atau disusun atas kemauan pribadi. Itu berarti blog ini berisi aneka pendapat, pemahaman, persepsi pribadi, dan pemikiran pribadi atas lingkungan kerja dan hidup sekitarnya. Harapan kami isi blog ini bermanfaat bagi pengunjung yang memerlukannya. Salam, GBU.

Rabu, Februari 22, 2012

Membangun Kerjasama Sinergis Demi Umat



Ditjen Bimas Katolik Kementarian Agama RI berangkat dari tugas dan fungsinya sebagai fasilitator, mendukung dan memfasilitasi pembinaan umat Katolik Indonesia dalam berbagai bentuk kerjasama dengan institusi Gereja secara sinergis baik di bidang urusan agama, pendidikan agama dan keagamaan Katolik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, dalam rangka membangun kesejahteraan umum (bonum commune) dalam bingkai NKRI.


Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Semara Duran Antonius, dalam sambutannya pada Lustrum II Keuskupan dan Peresmian serta Pemberkatan Gereja Katedral Santan Maria Assumpta Tanjung Selor, Kalimantan Timur (5/2) di Tanjung Selor.

Searah jarum jam: Dirjen Bimas Katolik (Semara Duran Antonius) 
Dubes Vatikan (Antonio Gudo Filipazzi),Bupati Bulungan 
(H. Budiman Arifin),   dan uskup Tanjung Selor  (Mgr. Yustinus Harjosusanto)
Ia berharap, sinergi dalam berbagai bentuk kerjasama antara Direktorat Jenderal Bimas Katolik dengan Keuskupan Tanjung Selor, antara Keuskupan Tanjung Selor dengan mitra kerja lainnya, dapat membuahkan rahmat berlimpah, dalam membangun kesejahteraan umat, serta mendorong kemandirian Gereja.

Dalam kesempatan itu, Semara Duran Antonius mewakili Pemerintah, mengucapkan selamat atas pemberkatan dan peresmian Gedung Gereja Katedral ini. Ia mengharapkan gedung ibadah ini dapat memancarkan kemegahan nurani penghuninya. Dengan demikian, umat Katolik dapat menjadi lilin-lilin yang menerangi di kala kegelapan tiba. Ia juga mengajak umat Katolik ikut berpartisipasi membangun kesejahteraan bersama seluruh warga masyarakat setempat dan menjaga kerukunan umat beragama.

Sementara itu, Duta Besar Takhta Suci Vatikan, Antonio Guido Filipazzi dalam sambutannya mengharapkan kepada Pemerintah Indonesia agar umat Kristiani Indonesia diberi kesempatan beribadah dengan bebas dan damai baik secara individu maupun kelompok. Ia juga mengharapkan gedung gereja Katedral membawa pengaruh positif dan rahmat berlimpah bagi umat dan warga setempat.
Hadir juga, H. Budiman Arifin, Bupati Kabupaten Bulungan dalam peresmian gedung gereja Katedral Tanjung Selor. Dalam sambutannya, Bupat Bulungan mengajak hadirin agar menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan etis spiritual, inspirasi, motivasi, pedoman dalam membangun masyarakat Kalimantan Timur. Ia juga mengajak agar masyarakat Kabupaten Bulungan dan masyarakat Kalimantan Timur membangun toleransi beragama berdasarkan akhlak mulia.


Dirjen Bimas Katolik ikut meresmikan gedung gereja Katedral mewakili Menteri Agama RI bersama Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Antonio Guido Filipazzi dan Bupati Bulungan, H. Budiman Arifin. Peresmian dan pemberkatan tersebut dihadiri dan disaksikan 14 Uskup dari seluruh Indonesia, selain Uskup Tanjung Selor, Mgr. Yustinus Harjosusanto dan Uskup Agung yang juga Dubes Vatikan tersebut.  

Selain itu, hadir juga Kepala Kantor Wilayah dan Pembimas Katolik dari Kantor Kementerian Agama RI Provinsi Kalimantan Timur yang dikili Kabag TU dan (Pormadi Simbolon)

Selasa, Februari 07, 2012

Saya Menghormati Iman Anda, tapi Hormati jugalah Imanku

Saya mengikuti beberapa milis bernuansa lintas keagamaan, antara lain mailing list "islam-kristen" dan "hakekat_ku". Di sana banyak anggota milis saling menyerang/mendebat. Yang muslim menyerang/mendebat iman kristiani, sebaliknya yang kristiani menyerang/mendebat iman muslim.

Perdebatan itu pastilah tidak menemukan titik temu, karena memang berrbeda pandangan teologisnya. Akhirnya, timbul sikap merendahkan iman yang lain.

Menurut saya, bagi yang beriman kepada Tuhan menurut agama Islam, biarkanlah mereka menghidupi imannya. Demikian juga, bagi yang beriman kristiani, biarkanlah mereka menghidupi imannya.

Jadi prinsipnya, saya menghormati iman anda, tapi hormati jugalah imanku.

Menurut saya, milis baik digunakan berdialog pengalaman hidup iman kita masing-masing dalam hidup sehari-hari, baik menurut Islam maupun kristiani. Kita tidak perlu mendebat, cukup menghormati dan mengapresiasinya.

Dengan demikian, kita makin menemukan hakekat kita sebagai manusia yang manusiawi, menghargai kemanusiaan kita. Semoga. Amin
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, Februari 02, 2012

Kejujuran yang Diuji

Dewasa ini, kejujuran makin langka. Namun bukan berarti kejujuran itu tidak ada. Persoalannya kejujuran itu tidak banyak terpublikasi. Menurut saya kejujuran itu masih perlu diuji.

Umumnya orang jujur itu kebanyakan orang sederhana, orang baru diterima di swasta/ kantor pemerintah. Biasanya orang baru masih penuh idealisme.

Namun setelah beberapa lama dan semakin kenal situasi dan kondisi sehari-hari di tempat kerja, kejujuran itu diuji oleh godaan dan orang2 lama yang sudah biasa tidak jujur. Jika kuat prinsip atau idealisme awalnya, maka ia menjadi orang berkarakter, namun bila tidak, ia akan ikut sistem, terkontaminasi oleh orang2 lama yang tidak jujur itu.

Maka kejujuran yang sejati adalah kejujuran yang tidak tergoyahkan oleh godaan apapun, melainkan kejujuran karena memang kejujuran itu untuk sesuatu nilai yang lebih tinggi yaitu demi kebaikan bersama, ada jiwa empatik dan karena takut akan Tuhannya.

Kejujuran sejati itu sulit ditemukan pada jaman sekarang, terlebih di tengah jaman dimana godaan akan kekayaan dan kesuksesan dengan cara instan masih mengemuka di maindset publik.

Salam

Powered by Telkomsel BlackBerry®
Powered By Blogger