"Sebagai Menteri Agama RI, perkenankan dalam kesempatan ini saya menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Natal kepada segenap umat Kristiani di tanah air" demikian pidato Menteri Agama RI, Suryadharma Ali, yang disiarkan di TVRI Jumat (24/12/2010) dalam rangka peringatan Natal 25 Desember.
Lebih lanjut Menteri Agama mengharapkan agar umat kristiani dapat menghayati makna perayaan Natal dalam bingkai semangat menjaga persatuan Negara Kesatuan RI, kerukunan umat beragama serta membangun Indonesia.
"Semoga saudara-saudara dapat menghayati makna perayaan Natal dalam bingkai semangat menjaga persatuan, kerukunan beragama serta tanggung jawab bersama membangun Indonesia yang aman, sejahtera dan bermartabat", demikian ungkapnya dalam siaran TVRI.
Lanjutnya, "Saya menyambut tema perayaan Natal Bersama PGI dan KWI 2010 yaitu "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia. Sejalan dengan tema tersebut, diharapkan perayaan Natal mendorong umat Kristiani untuk semakin mempertebal penghayatan iman di tengah derasnya arus materialisme, indiviudalisme, dan hedonisme, masyarakat dewasa ini".
Berangkat dari peristiwa bencana di berbagai daerah (Wasior di Papua Barat, Mentawai di Sumatera Barat, dan Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta), Menteri Agama melihat bahwa sekat-sekat suku, agama, ras dan golongan tidak menjadi hambatan dalam menolong sesama manusia yang menjadi korban. Senada dengan itu, di tengah perayaan Natal ini, Menteri Agama mengajak segenap umat Kristiani dan elemen bangsa lainnya untuk terus memperkkuat kebersamaan yang tulus dalam membangun negeri tercinta.
Pada bagian akhir pidatonya, Menteri Agama mengharapkan umat Kristiani dapat merayakn Natal dengan pnuh khidmat di suasana memprihatinkan yang dialani sebagian bangsa Indonesia. Sekali lagi ia mengucapkan Selamat Natal 2010 bagi umat Kristiani dan selamat menyongsong Tahun Baru 2011.
Lanjutnya, "Saya menyambut tema perayaan Natal Bersama PGI dan KWI 2010 yaitu "Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia. Sejalan dengan tema tersebut, diharapkan perayaan Natal mendorong umat Kristiani untuk semakin mempertebal penghayatan iman di tengah derasnya arus materialisme, indiviudalisme, dan hedonisme, masyarakat dewasa ini".
Berangkat dari peristiwa bencana di berbagai daerah (Wasior di Papua Barat, Mentawai di Sumatera Barat, dan Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta), Menteri Agama melihat bahwa sekat-sekat suku, agama, ras dan golongan tidak menjadi hambatan dalam menolong sesama manusia yang menjadi korban. Senada dengan itu, di tengah perayaan Natal ini, Menteri Agama mengajak segenap umat Kristiani dan elemen bangsa lainnya untuk terus memperkkuat kebersamaan yang tulus dalam membangun negeri tercinta.
Pada bagian akhir pidatonya, Menteri Agama mengharapkan umat Kristiani dapat merayakn Natal dengan pnuh khidmat di suasana memprihatinkan yang dialani sebagian bangsa Indonesia. Sekali lagi ia mengucapkan Selamat Natal 2010 bagi umat Kristiani dan selamat menyongsong Tahun Baru 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar